Blog amatiran dari seorang pengkhayal berat yang amatir, hheheheh.

it's just for share my view or sekedar curhat aja :D

Minggu, 19 Juni 2011

ditinggal mama (╥_╥)

ya alloh uli cape pisan ihh (╥_╥) karaos ahh ayeuna mah dikantunkeun mama teh kumaha..
Nyuci sendiri, masak sendiri, nyuci piring, ngepel, nyapu, dan MASAK NASI whuuuuuuuuuuaaaa gak bisa!!
ya alloh, tapi gpp deh uli ridho ( ˘ з˘ ) ♥ mama

menu buat nanti sore : Nasi Bakar buat 6 orang :)
                                  Pumpkin soup
                                  Ice Tea.

Udah we ahh aku cape.

Jumat, 17 Juni 2011

posting hari ini o(‾^‾)o

 Berhubung tadi anak teater gak kumpul, jadi uli ngeblog aja deh..
ini usulan uli buat skenario yang ONE HEART en KILLING.
INI MAH CUMA USULAN bos! 


KILLING  (◣_◢) 
 Ceritanya, pembunuhan disini tentang dendam seorang gadis yg biasanya cuma bisu kalo lagi di bully. Jadi si gadis teh karakternya pendiem, istilahnya mah diam-diam menghanyutkan. Si gadis teh anak yatim yg tinggal sama ayahnya yg always sibuk sama job nya. Nah suatu hari si gadis teh di ontrog sama kaka kelasnya, gara-gara si gadis di gosipin ada hubungan sama 'KETUA OSIS' YG NOTABENE NYA ganteng. , ISTILAHNYA MAH KAKA KELAS ETA TEH CEMBURU WE! ditambah lagi si gadis teh banyak yg suka da dia teh orangnya supel, nah jadi si kaka kelas teh nambah gak suka. Suatu hari pas si gadis mau pulang ke rumahnya, itu teh udah sore ceritanya, dia pulang sendirian, tiba-tiba ada mobil yang nyerempet dia, si gadis teh lika-luka, dari plat no nya dia tauitu teh mobil kaka kelasnya.
Besok nya si gadis ke sekolah pake perban en alat bantu jalan, dia di ketawain sama kaka kelasnya, si gadis teh cape dikikitu wae, dia jadi gelap mata. Pas ceritanya teh si kaka kelas lg di toilet, si gadis bawa air cabe en nunggu di luar toilet, pas si kaka kelas keluar, dia langsung nyodorin kater biru yang always dia bawa tepat ke mata si kaka kelas, si kaka kelas gak berkutik soalnya kalo dia gerak dikit aja, si kater bakal nyolok matanya. Dengan gerak cepat si gadis nyabik-nyabik muka si kaka kelas pakekater tanpa peduli si kaka kelas ngajerit mintatolong, terus si gadis ngebanjurin air cabe nya ke muka si kaka kelas, nya tambah-tambah we kaka kelas teh ngajerit, tapi langsung gak kedenger suara ngejerit lagi, ohh ternyata si gadis mencekik si kaka kels sekuat tenaga, orang-orang berdatangan dan menolong si kaka kelas, si ketua osis yg suka sa si gadis bengong tak percaya, terus si gadis lari ke lantai atas sekolah dan berteriak 'akuuuuu benci kalian semua' dan brakkk dia ngejatuhin diri ke bawah, dia mati dengan caranya sendiri dan dengan dendam yg telah terbalaskan. TAMAT .



ONE HEART°\(^♥^)/°
 Nah kalo buat cerita ini, uli lg gak mood, jadi saka inget aja weyahh :)
Jadi inti nya mah ada 3 sekawan yang always kompak, salah satu dari mereka teh punya pacar, yg lainnya belum punya. Suatu hari si cewek yang punya pacar teh diputusin sama pacarnya, dia nangis en curhat ke sahabatnya.. tak lama, dia jadi tenang we da ada sahabatnya.Si sahabat 1 akhirnya punya pacar, sahabat 2 juga sama, kejadiannya juga sama, DIPUTUSIN. tapi mereka teh jadi hepan aja da ada sahabatnya tea, terus endingnya mereka bertiga teh janji gak akan pacaran, karena mereka satu hati, jadi we mereka teh kuat. TAMAT .
 

udah wehh segitu, berhubung BLOGGER lagi ERROR, Jadi keliatannya posting ini teh dibikin hari JUMAT padahal mah ya hari SABTU. maklum lahh yaa :)
komen yaa :)  

Tangisan Batin Luli (╥_╥)

    Luli adalah seorang gadis berjilbab yang sangat penurut, ia adalah putri pertama dari pasangan seorang ulama, ayahnya adalah seorang guru besar di sebuah pesantren di daerahnya, sedangkan ibunya memang bukan guru besar pula, ibunya adalah seorang tokoh masyarakat yang sering di elu-elukan karena kepiawayannya dalam segala bidang, dalam bahasa modernnya multitalent.
    Luli adalah anak yang cantik, cerdas, juga aktif, bahkan iapun menjadi seorang guru bahasa asing di sebuah tempat kursus, padahal ia baru saja duduk di kelas X disebuah sekolah negeri. Selama ini, sekitar 15 tahun aku selalu bersamanya, ya.. karena dari bayipun kami sudah bersama(katanya), kami bersekolah di tempat berbeda, tapi kami selalu bersama, bertemu dalam pengajian rutin yang selalu kami ikuti, atau berkunjung untuk sekedar bermain bersama. Aku senang mempunyai sepupu dan sahabat seperti Luli, ia baik, manis, gamisnya yang selalu melekat pada tubuhnya yang berisi, juga kerudungnya yang selalu menutupi rambut indahnya.
    Tapi akhir-akhir ini Luli tak pernah kulihat datang untuk mengikuti pengajian seperti biasanya, bahkan sekedar untuk solat berjama'ah di mesjid, satu hari dua hari, aku masih memakluminya, kupikir Luli sedang kecapaian atau apalah, tak terasa, dua bulan sudah Luli tak mengaji, ku dengar ia mempunyai masalah dengan salah satu anggota di pengajian, ia malas meladeninya. Hingga pada suatu pagi yang cerah, aku memutuskan untuk menemui dan menanyakan perihal itu pada Luli.
    Setelah sampai dirumah Luli, samar-samar aku mendengar seseorang yang sedang membentak, aku melihat Luli tertunduk lesu dengan posisi terduduk, sedangkan uwaku, ayahnya Luli berdiri dengan mantap sembari membaha sebuah cambuk.
"Terus saja, saya membiayaimu dari sejak kamu lahir sampai sekarang, tapi apa balas budimu? ini? pembangkangan yang diam-diam kau lakukan, bodoh!? saya ini adalah seorang guru besar, saya menasehati khalayak seperti mempertontonkan pantat saya, tapi apa yang kamu lakukan?? untuk apa saya membiayaimu, mulai besok kau berhenti sekolah dan membangkailah kau dirumah!". Cambuk itu tepat didaratkan pada punggung Luli, Luli tak berkutik, ia terdiam dan pergi.
    Aku diam melamun didepan pintu kamar Luli yang berada diluar rumah, tak lama Luli datang, ia tersenyum tipis padaku, lalu ia mengajakku masuk, ia tak menangis juga tak mengaduh kesakitan karena cambukan itu, tapi terlihat jelas dimatanya bahwa ia menyimpan kesedihan yang begitu dalam.
"Emhh, aku tau kau mendengar semua yang dikatakan ayah tadi, kau jangan kaget, aku selalu mendapatkan hal seperti itu setiap hari dari sejak ibu pergi, mungkin kau baru mengetahuinya sekarang, tapi inilah aku.. selama 6 tahun aku mendapatkan perlakuan seperti itu, aku hanya membuat sebuah kegaduhan dan mengutarakan pendapatku.." serunya tiba-tiba, ia tersenyum tipis sambil beranjak menuju komputernya, dan membuka sebuah akun di dunia maya, kulihat Luli menuliskan kata-kata yang membuatku mengerti, lebih dari cukup.


  LuliArdeana say's : _ everthings gonna get better, i'm ordinary girl, aku membenci "TOPENG" dan "PEDANG", mereka akan mer asakan semua yang kurasakan, buat temen-temen.. make some noise!! _

Aku membacanya terbata-bata, aku tak menanyakan apa-apa pada Luli, aku hanya terdiam membisu.
    Esok harinya, aku melihat Luli tak pergi untuk bersekolah, ia mengaji dari jadwal pertama hari itu sampai akhir jadwal, setiap hari selama dua minggu aku melihatnya, aku tak bisa berbuat banyak, aku hanya bisa mengatakan sesuatu yang harusnya selalu kulakukan_sabar_ . Tapi.. sesuatu tewrjadi pada suatu malam saat tiba waktu untuk makan malam, Luli tak ada, ia tak menampakkan batang hidungnya di dapur pesantren. Kami tak begitu khawatir, karena memang Luli jarang sekali makan malam. Tapi..
    Saat shubuh tibapun, Luli tak ada solat berjama'ah, kami mencoba mengetuk pintu kamarnya, atapi tak ada jawaban,akhirnya ayah Luli memutuskan untuk mendobrak pintu kamar Luli, dan... Luli tak ada dikamaranya, ia pergi entah kemana, kami mencoba mencarinya kemana-mana, ia adalah anak emas di daerah kami, sampai saat ini tak ada kabar tentang Luli yang pergi dan hanya meninggalkan sepucuk surat dengan kata-kata yang menegaskan perasaannya, tanpa ada kalimat yang menjadi petunjuk.

~~ penguin badut

  Kicauan burung di pagi yang cerah membuat diriku merenungkan diriku, akankah hari esok aku masih dapat berlari dan berbicara? Hembusan angin pagi yang begitu dingin bagaikan menusuk persendian tubuhku, akankah rasa dingin yang kurasakan saat ini akan lebih dahsyat suatu hari nanti di alam sana? Suara gaduh di dapur rumah-rumah yang kulalui, begitu indah walaupun sederhana, aku bersyukur masih dapat merasakan dan mengalami apa yang kurasakan pagi ini.
  Pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi, pikirku. Aku berjalan menyusuri jalan setapak menuju mesjid yang akan kudatangi, mengukir langkah gontaiku diatas tanah yang basah, menjadi ukiran derap langkah kaki kecil yang hebat.
"Hei Li, mau kemana?" tiba-tiba sebuah suara halus membuyarkan lamunanku, Tante Lia, tetanggaku yang mempunyai putra seumuran denganku, Alfa.
"Eh Tante, mau ke mesjid, kan sekarang ada pengajian muda-mudi daerah! "
"Lho kok Alfa gak bilang ya?! yasudah Tante mau kasih tau Alfa dulu! "
Aku hanya tersenyum menanggapinya, akupun meneruskan langkahku yang sempat terhenti, kembali kupikirkan diriku, semua yang telah kulakukan, semua yang membuatku terpuruk dan bangkit, suka dan duka yang kulalui, akankah semua itu dapat kuingat, nanti? Pertanyaan-pertanyaan itu terus berlarian di kepalaku.
"Dasar penguin badut, sialan Lo, anjing! " kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutnya, ia mengira aku mencampuri urusan pribadinya dengan seorang gadis yang memang baru saja ia dapatkan. Saat itu aku menuliskan opiniku disebuah akun  dunia maya yang menyatakkan ketidak setujuanku pada sebuah sinetron remaja yang sangat tidak mendidik -untukku-, tiba-tiba ia mendatangiku dan membentakku begitu saja.
"Fyuuh...." pekikku halus. Aku tak ingin mengingat masa-masa itu, kucepatkan langkahku. mesjid sudah terlihat ramai, aku melihat 'dia' baru saja memarkirkan motor silvernya diparkiran depan mesjid, aku melewatinya begitu saja, tapi ia memundurkan kembali motornya dan berkata "Penguin Badut.. Asu, Gue bantai Lo!" ia pergi sembari berlari kecil, aku terkejut, apakah ia sadar mengucapkan kata itu padaku?! apakah seorang muslim yang baik akan berkata seperti itu?? termakan api amarah, apakah uhkuwah islamiah tak mampu memadamkan api itu??.
"Bukanlah seorang muslim yang baik jikalau ia tahu hukum, tetapi ia melakukan hal yang menyimpang, maka celakalah ia, untuk apa ilmu agama yang selalu dipelajari dan disampaikan selama menuntut ilmu di pengajian ini? maka dari itu para muda-mudi sekalian, sudah seharusnya kita menjaga ucapan kita, mulailah dari diri sendiri, maka nanti terlahirlah generasi muda yang yang berakhlakul karimah.... " Rasa kesalku sedikit terobati dengan kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat dan diindahkan menjadi pituah di podium sana oleh seorang guru besar pesantren itu, aku tak tau bapak penasehat akan menyampaikan tentang penyimpangan-penyimpangan kecil yang dilakukan oleh para remaja, aku tak tau seperti apakah perasaan orang yang menyebutku penguin badut sekarang, aku salut dan bangga pada guru besar itu, oh ayahku tercinta, terimakasih.
  Pulang dari pengajian aku bertemu dengannya -lagi- ia memandangku tajam dan menghampiriku.
"Beraninya sembunyi dibelakang ketek Bapakmu, cemen! Penguin Badut!" bentaknya, aku mematung masih tak mengerti, jika aku dan dia tak pernah beranjak mengkonfirmasi semua, bertemu dalam satu satu pikiran, -damai- .
  Begitu ingin aku mengatakan padanya bahwa semua ini salah faham... Bagaimana bisa aku aku mengatakan itu jika ia tak pernah memberiku kesempatan untuk menjelaskan semuanya, dengan ia memanggilku 'Penguin Badut' semakin menggambarkan begitu bencinya ia padaku. Bahkan sampai detik inipun aku masih belum tau apa sebenarnya PENGUIN BADUT itu?!

-Tolong beri tahu aku!!-

Senin, 15 November 2010

SKANDAL MERAH MUDA DAN BIRU

Suatu keunikan yang selalu aku rasakan jika aku mengingat akan bahasa kasar yang ia ucapkan padaku jika ia tidak terkendali .
Hari itu aku sedang berkumpul dengan teman-temanku di sebuah ruangan yang sangat nyaman , hujan yang mengiringi kami tak kami hiraukan , kami tenggelam dalam keseriusan kami mengerjakan tugas kelompok yang akan kami presentasikan esok hari , tiba-tiba handphoneku berdering membuyarkan keseriusan kami , akupun d\segera mengambil dan membaca pesan yang masuk . Aku terhenyak tak percaya
SENDER : aaQolekk
TIME      : 24 oct 2010 15.12


kembalikan , gue pengen banget make tu gelang !
siapa lagi yang ngasih , lo jangan geer deh !
gue bilang copot ya copot anjing !

Aku melongo dan hampir meneteskan air mata , bagai mana bisa dia berkata kasar pada seorang perempuan , akuterdiam tak bergairah .
" ada apa denganmu ? cepatlah kau berpikir kembali , hanya kau yang jenius diantara kami !" pertyanyaan Fiqry membuyarkan aku yang terdiam lesu tak berdaya .
" aku .. akuu .. akuu ingin pulang saja !" pintaku
" ada yang tidak beres terjai padamu!" Azis ikut angkat bicara begitupun dengan Rina .
" aku lihat handphonemu , astaga !!!! siapa ini ? seperti yang tidak punya etika saja ? apakah dia anak sekolah ?"
" mana aku lihat ??" seru Fiqry dan Azis .
" sabar ya ly , aku tau bagaimana perasaanmu saat ini , percayalah .. dia pasti menyesal mengatakannya.." sahut Nindry menenangkan aku yang tengah bergulat dengan gejolak hati yang tak menentu .
Kamipun terus bekerja memutar otak kami untuk sebuah project ini , kami tak menghiraukan lagi pesan masuk tadi , begitupun aku yang menunjukkan rasa kecewa dengan tak membalasnya . Tak lama kemudian handphoneku berdering kembali dan pesan yang dikirim oleh orang yang sama , kata-kata kasar yang erus menggoncangkan hatiku , aku tak kuasa akhirnya akupun membalasnya
To : aaQolekk
Time : 24 oct 2010 16.17
tidaaakkkk ini milikkuuu ..
sedangkan aku telah berjanji tidaka kan melepaskan gelang ini !
janji itu selalu kucoba tepati meskipun sulit , betrgelut dengan perasaankuu .
ini milikku karena kau telah memberikanya padaku !
Aku sedikit merasa lega atas kata-kataku itu , tak lama dia menelponku .. aku tak lekas mengangkatnya , setelah lama barulah aku mengeklik tombol jawab dan diam , diseberang sanapun demikian , klikk telpon itu tertutup .
Aku dan teman-temanpun tak lagi menghiraukan itu , meskipun dia terus menelponku , aku tak menjawab , hanya teman-temanku saja yang menjawabnya . Jampun terus berlalu dan